Area lokalisasi Dolly di Surabaya dulunya terkenal luas untuk kekerasan dan kejahatan di dalamnya. Sejak akhir 1980an, Lilik Sulistiowati menyusuri gang-gang sempit dan gelap kawasan itu—membaktikan hidupnya untuk anak-anak dengan HIV dan orang-orang lain yang dipinggirkan masyarakat.
