Penjelasan yang terdiri dari dua artikel ini menyoroti praktik penahanan anak oleh petugas imigrasi di Malaysia. Melanjutkan penjelasan dari artikel pertama, artikel kedua ini menelusuri jalan panjang menuju reformasi penahanan imigrasi. Artikel ini menelisik janji Menteri Dalam Negeri bahwa ia akan membebaskan semua anak dari pusat tahanan, perjuangan historis untuk menghentikan penahanan anak, halangan-halangan yang menghambat perubahan, serta langkah-langkah yang bisa diambil oleh pemerintah, masyarakat sipil, dan pembaca untuk melindungi semua anak apapun status migrasinya.
Category: Berita Khas
Penjelasan I: “Jangan Pulang, Ada Tentara”: Anak-anak di Pusat Tahanan Imigrasi Malaysia
Anak-anak tanpa dokumen yang melintasi batas wilayah Malaysia dianggap melanggar hukum imigrasi. Mereka harus berhadapan dengan berbagai risiko, termasuk penangkapan, penahanan tanpa jangka waktu, dan deportasi yang mengancam nyawa. Siapakah anak-anak dalam tahanan ini? Mengapa mereka ditahan? Untuk berapa lama? Apa akibat buruk penahanan ini? Berapa ongkos yang harus dibayar warga lewat pajak untuk membiayai penahanan ini?
Ini adalah artikel pertama dari rangkaian dua artikel New Naratif tentang penahanan anak-anak imigran di Malaysia.
Jurnalisme di Vietnam: Meniti Benang Tegang antara Komunisme dan Kapitalisme
Jurnalis Vietnam bagaikan menghadapi buah simalakama ketika menerbitkan berita mengenai pemerintah. Di satu sisi, pemerintahan yang dikuasai partai tunggal memiliki kekuasaan penuh untuk mengontrol terbitan. Di sisi lain media harus berjuang untuk menghasilkan untung dan bertahan.
Zona Merah: Ancaman dan Pembunuhan Jurnalis di Sumatra Utara
Sumatra Utara memiliki catatan angka kekerasan, termasuk pembunuhan, tertinggi di Indonesia. Mayoritas perusahaan media enggan memberikan bantuan bagi jurnalisnya, sementara polisi menempati posisi tertinggi sebagai pelaku kekerasan terhadap jurnalis.
Pemujaan Dewi Ibu: Ruang Aman bagi Jiwa-jiwa Queer Vietnam
Đạo Mẫu, upacara pemujaan dewi-dewi ibu membantu menstabilkan norma gender dan stigma terhadap komunitas queer di Vietnam. Tradisi ini dianggap menjadi ruang aman bagi orang-orang queer Vietnam, tempat mereka bisa mengekspresikan diri mereka yang sebenar-benarnya, karena iman melampaui stigma sosial terhadap orang queer.
Pernikahan Anak di Indonesia Sudah Ilegal. Tapi Kenapa Masih Marak?
Walau pemerintah telah menyediakan aturan dan hukum yang melarang pernikahan anak di Indonesia, hal ini masih menjadi masalah serius di masyarakat. Pernikahan anak biasanya diteropong lewat kacamata agama dan budaya, […]
Queerfobia dalam Ruang Redaksi: Di Balik Berita LGBTQIA+
Media nasional Indonesia lebih banyak memilih untuk tak mempublikasikan isu berkaitan dengan LGBTQIA+. Kalaupun ada, mereka justru turut serta dalam melanggengkan stigma terhadap komunitas queer. Kondisi ini diperburuk dengan sejumlah kebijakan yang melarang pemberitaan LGBTQIA+ hingga mayoritas orang dalam ruang redaksi yang queerfobik.
Dalam Kebimbangan: Komunitas Ahmadiyah Indonesia
Komunitas Ahmadiyah di Indonesia telah lama menghadapi tuduhan sebagai aliran sesat dan pelaku penistaan agama, yang berbuntut persekusi bertahun-tahun di seluruh negeri. Sementara Indonesia disibukkan oleh pemilu presiden pada 17 April 2019, komunitas Ahmadiyah Indonesia menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Mendesak Indonesia Melindungi Perempuan dari Kekerasan
Kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia hanya dianggap bahan gosip sensasional, sementara sistem perlindungan terhadap perempuan masih buruk. Kabar baiknya, para aktivis dengan pelan tapi pasti mulai berhasil membalik keadaan.
Manis di Bibir: Krisis Komunikasi Indonesia Selama Pandemi
Sementara pemerintah Indonesia terseok-seok dengan buruknya komunikasi publik, para jurnalis mempertaruhkan nyawa untuk mengabarkan kegawatan pandemi Covid-19. Namun, sensor pemerintah membuat tugas berat ini hampir mustahil dilakukan.