Karena menginginkan enam anak, kamu akan melahirkan delapan kali.

Pikiran inilah yang menghantui banyak perempuan pada masa awal kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia nyaris 20 tahun lalu. Logika tersebut didasari hitung-hitungan sederhana, kendati tragis: keluarga-keluarga memiliki lebih banyak anak karena menganggap bahwa tidak semuanya dapat bertahan hidup.

Members only

Log in or

Join New Naratif as a member to continue reading


We are independent, ad-free and pro-democracy. Our operations are member-funded. Membership starts from just US$5/month! Alternatively, write to sponsorship@newnaratif.com to request a free sponsored membership. As a member, you are supporting fair payment of freelancers, and a movement for democracy and transnational community building in Southeast Asia.

Eduard Lazarus is a writer and editor living in Jakarta covering media and political movements. His past work encompasses editing for Remotivi, a Jakarta-based independent media studies publication, and writing on cultural policy for Indonesia Arts Coalition.