Karena menginginkan enam anak, kamu akan melahirkan delapan kali.
Pikiran inilah yang menghantui banyak perempuan pada masa awal kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia nyaris 20 tahun lalu. Logika tersebut didasari hitung-hitungan sederhana, kendati tragis: keluarga-keluarga memiliki lebih banyak anak karena menganggap bahwa tidak semuanya dapat bertahan hidup.
Members only
Log in or
Join New Naratif as a member to continue reading
We are independent, ad-free and pro-democracy. Our operations are member-funded. Membership starts from just US$5/month! Alternatively, write to sponsorship@newnaratif.com to request a free sponsored membership. As a member, you are supporting fair payment of freelancers, and a movement for democracy and transnational community building in Southeast Asia.
