Noldy, seorang petugas di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki di Kota Manado, Sulawesi Utara, sedang merawat seekor bayi yaki yang kehilangan induknya. Setiap harinya, Noldy yang sudah bekerja di PPS Tasikoki selama 14 tahun harus memberi susu kepada yaki itu.

“Ini pertama kalinya saya merawat bayi yaki. Biasanya hanya yaki dewasa yang dibawah kesini,” ujar Noldy kepada New Naratif.

Yaki atau Macaca Nigra adalah spesies asli pulau Sulawesi, dan salah satu jenis primata yang dilindungi di Indonesia. Mereka memiliki nama panggilan yang sedikit menggelitik—”monyet pantat merah“—karena bagian bokong mereka yang berwarna merah muda akan memerah ketika terangsang dan ingin kawin.

Members only

Log in or

Join New Naratif as a member to continue reading


We are independent, ad-free and pro-democracy. Our operations are member-funded. Membership starts from just US$5/month! Alternatively, write to sponsorship@newnaratif.com to request a free sponsored membership. As a member, you are supporting fair payment of freelancers, and a movement for democracy and transnational community building in Southeast Asia.