Di dalam ponsel Boas Tumangger terdapat sejumlah video—yang ia ambil sendiri—berisi rekaman kejadian penghancuran sistematis gereja-gereja di Singkil, Provinsi Aceh, pada tahun 2015. Salah satu video menunjukkan pihak keamanan setempat merobohkan atap gereja Boas menggunakan palang kayu. Pada rekaman lainnya, sebuah gereja berbeda dibakar oleh massa yang membawa parang dan bom Molotov.

Boas mengaku tidak pernah mengunggah video-video itu ke media sosial; mereka hanya mengendap di ponselnya dan membuatnya sengsara diam-diam. Terkadang, saat ia sedang sendiri di malam hari, Boas akan menontonnya kembali.

Members only

Log in or

Join New Naratif as a member to continue reading


We are independent, ad-free and pro-democracy. Our operations are member-funded. Membership starts from just US$5/month! Alternatively, write to sponsorship@newnaratif.com to request a free sponsored membership. As a member, you are supporting fair payment of freelancers, and a movement for democracy and transnational community building in Southeast Asia.

Eduard Lazarus is a writer and editor living in Jakarta covering media and political movements. His past work encompasses editing for Remotivi, a Jakarta-based independent media studies publication, and writing on cultural policy for Indonesia Arts Coalition.