Dalam trilogi komik yang sangat personal ini, seniman visual dan etnografer Asmara S. Wigati membawa kita dalam perjalanan migrasinya melintasi pulau di Indonesia untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Episode kedua ini merenungkan berbagai permasalahan birokratis yang terpaksa dihadapi orang-orang trans dalam percarian kerja maupun urusan-urusan penting lainnya.
Tag: Migration
Merebut Kembali Martabat, Mengumandangkan Kembali Agensi: Migrasi Pekerja Perempuan di Indonesia
Migrasi bisa dipandang sebagai pembebasan dari berbagai tekanan keluarga dan psikologis yang dihadapi oleh perempuan. Akan tetapi, pekerja migran perempuan tetap menghadapi berbagai tekanan selama proses migrasi akibat kurangnya perlindungan.
Bahaya Ketergantungan Filipina Mengeksploitasi Warganya Sendiri
Pemerintah Filipina memulai ekspor buruh sebagai langkah darurat demi mengentaskan kesenjangan sosial, namun mereka kini makin agresif mengekspor warga negaranya sendiri. Migrasi buruh memang menjadi solusi jangka pendek untuk masalah ekonomi bagi para keluarga pekerja migran, serta telah membawa manfaat bagi negara-negara pemberi kerja, elit lokal, dan pemerintah. Namun masalah jangka panjang terus mengintai para pekerja migran, warga Filipina, serta negeri tersebut.
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Doa
Presiden Jokowi memang telah membatalkan eksekusi Merry Utami pada hari itu, tetapi Jokowi tak kunjung memberikan grasi kepadanya. Hingga hari ini, Merry bisa dieksekusi kapan saja. Devy Christa terus berharap, “Jangan biarkan mereka membunuh ibu saya.”
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Risau
Pada Minggu pagi, Devy Christa tiba-tiba meneirma telepon yang mendesak dirinya untuk segera menonton berita di televisi. Berita itu tak lain mengenai ibunya, Mery Utami, yang akan dibawa ke Nusa Kambangan—penjara dengan keamanan tinggi.
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Puing
Devy Christa kembali mengingat puing-puing kenangan tentang ibunya. Ibunya telah pergi cukup lama untuk menjadi pekerja migran demi membiayai operasi kakak Devy, Yossi. Dan sekarang, Devy kembali melihatnya, di televisi.
Jangan Biarkan Mereka Membunuh Ibu Saya: Kambing Hitam
Devy Christa baru mengetahui detil dari kasus ibunya, Merry Utami, saat menjelang ibunya dieksekusi mati oleh negara. Ibunya telah dijebak oleh seorang pria asing bernama Jerry dan mengalami banyak ketidakadilan dalam proses penangkapan hingga penahanannya selama belasan tahun.
Tanda Bahaya dari Kalimantan: Keterkaitan Degradasi Lingkungan dengan Migrasi Internal
Selama 150 tahun, migrasi menyebabkan degradasi lingkungan di Kalimantan. Namun kini, nasib berbalik dengan kejam. Sekarang, kerusakan alam malah menjadi penyebab orang-orang di Kalimantan berpindah. Ancaman ini menanti kita semua, kecuali jika kita mau mengubah asumsi fundamental tentang sumber daya alam, nasionalisme, kolonialisme, kapitalisme, dan pembangunan.
Perlu Bersih-Bersih
Janji gaji yang tinggi menarik para perempuan Indonesia untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura. Tetapi, praktik-praktik yang tidak manusiawi oleh agen-agen seperti pengenaan biaya secara ilegal serta pemotongan gaji per bulan yang sangat tinggi membuat mereka dan keluarga mereka di Indonesia justru menderita.
Riak Masa Lalu
Ibuku menjadi pengungsi di negaranya sendiri pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Pengalaman ini terus bergema sepanjang hidupnya.