Tindakan mantan perdana menteri Kamboja, Hun Sen, yang membredel media independen Voice of Democracy (VOD) menjelang pemilu 2023 mencerminkan senjakala media yang telah dimulai sejak 2017. Intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis independen mengikis kebebasan pers dan demokrasi Kamboja.
Phnom Penh, Kamboja — Khan Leakhena merindukan rekan-rekannya di ruang redaksi Voice of Democracy (VOD). Tadinya, ia bekerja di media itu sebagai reporter dan sering tampil dalam unggahan Facebook Live VOD untuk laporan breaking news.
“Saya ingat masa-masa bekerja sebagai tim, tanpa diskriminasi. Kami saling mengasihi seperti saudara kandung, saling membantu [...]. Tidak peduli seberapa letihnya kami, lingkungan kerja selalu menyenangkan. Kami selalu tersenyum, bergurau,” kenang Leakhena.
Members only
Log in or
Join New Naratif as a member to continue reading
We are independent, ad-free and pro-democracy. Our operations are member-funded. Membership starts from just US$5/month! Alternatively, write to sponsorship@newnaratif.com to request a free sponsored membership. As a member, you are supporting fair payment of freelancers, and a movement for democracy and transnational community building in Southeast Asia.
