Masyarakat Indonesia Berbicara: 5 Isu Terpenting yang Dihadapi Indonesia pada Tahun 2023

Apa pendapat masyarakat Indonesia tentang kondisi negara kita saat ini? Apa permasalahan paling kritis yang dihadapinya? Peringkat yang dihasilkan dari Tahap 2 Agenda Warga Indonesia menunjukkan  satu isu yang paling penting: Kemiskinan dan Kerentanan Sosial. Meskipun perkembangan ekonomi Indonesia tergolong pesat, masih banyak masyarakat yang mengkhawatirkan akses terhadap air bersih dan pangan, jaminan sosial, dan jaminan kerja.

Peringkat yang kami susun dari berbagai tanggapan yang beragam menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia juga sangat peduli terhadap Hak Digital dan Kebebasan Berekspresi, Kesehatan, Korupsi, serta Infrastruktur Publik dan Hak-hak Urban.

Permasalahan hak-hak kelompok minoritas seperti Hak Disabilitas, Keadilan Gender, dan Hak-hak Tanah Adat juga menempati posisi cukup tinggi dalam peringkat isu yang kami susun, begitu pula dengan Kesejahteraan Pekerja, Perubahan Iklim, dan Pendidikan.

Pemeringkatan dilakukan dengan sistem penilaian, di mana peringkat  pertama mendapat 22 poin dan peringkat terakhir mendapat satu poin. Dengan sistem ini, sebuah isu bisa mendapat peringkat yang cukup tinggi jika cukup banyak orang yang secara konsisten memberikan peringkat penting, walau isu tersebut mungkin bukan prioritas utama mereka.Hasil ini dihimpun dari 1.467 tanggapan di seluruh Indonesia. Seperti yang kami lakukan pada Tahap 1, kami mengumpulkan tanggapan dari portal survei New Naratif dan Vase.ai.

Hasil

  1. 🏘 KEMISKINAN DAN KERENTANAN SOSIAL – Bagaimana kita bisa memastikan semua orang dapat mengakses air bersih dan makanan? Bagaimana kita bisa memperbaiki keamanan sosial dan sistem pensiun? Bagaimana kita bisa memperbaiki sistem jaminan lapangan kerja ketika kriteria lowongan kerja makin jauh dari mereka yang tidak berpunya?
  2. 📱 HAK DIGITAL DAN KEBEBASAN BEREKSPRESI – Bagaimana kita bisa memastikan bahwa privasi kita terlindungi? Bagaimana kita melindungi kebebasan berekspresi kita di era pengawasan dan sensor daring? Bagaimana kita mengatasi penyalahgunaan kecerdasan buatan dalam produksi berita palsu dan manipulasi gambar? Bagaimana kita menghindari jeratan pasal karet UU ITE?
  3. 🏥 KESEHATAN – Bagaimana cara kita memastikan semua orang di Indonesia menikmati akses merata ke fasilitas kesehatan yang berkualitas? Bagaimana cara kita meningkatkan angka harapan hidup? Bagaimana kita memperbaiki akses menuju makanan kaya nutrisi serta fasilitas kesehatan untuk mencegah stunting? Bagaimana kita menuntut pemerintah menjadi lebih responsif ketika muncul masalah kesehatan masyarakat?
  4. 💸 KORUPSI – Bagaimana kita bisa menumpas korupsi serta praktik-praktik korup seperti nepotisme? Apa hukuman yang ideal untuk koruptor? Tindakan-tindakan apa yang termasuk korupsi, siapa pelakunya, dan siapa orang-orang yang membantu melanggengkannya?
  5. 🏙 INFRASTRUKTUR PUBLIK DAN HAK-HAK URBAN – Bagaimana kita bisa menuntut infrastruktur transportasi publik dan pemukiman yang lebih terjangkau? Bagaimana kita bisa memperbaiki kualitas udara di kota-kota kita? Apa peran kecerdasan buatan dalam memperbaiki proyek-proyek infrastruktur yang telah ada dan akan datang? Apa cara terbaik untuk menangani penggusuran paksa bagi populasi urban yang rentan?

Klik di sini untuk presentasi studio data interaktif, termasuk perincian data demografi. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang metodologi kami, silakan kunjungi halaman utama Agenda Warga.


Analisis dan Observasi

Kemiskinan masih merupakan masalah mendesak dalam pikiran masyarakat

Ada banyak permasalahan ekonomi yang diangkat dalam survei ini, termasuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan kesejahteraan pekerja, namun sejauh ini kemiskinan menempati peringkat yang lebih tinggi dari ketiga isu tersebut. Berbeda dengan Malaysia dan Singapura, biaya hidup tidak menjadi isu eksplisit pada Tahap 1. Sebaliknya, kemiskinan dan kerentanan sebagian besar dibingkai dalam akses terhadap air bersih dan pangan, jaminan kerja, serta jaminan sosial dan dana pensiun. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan ekonomi antara kelompok kaya dan miskin di Indonesia jauh lebih nyata bagi warga Indonesia dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura.

Masyarakat Indonesia prihatin akan hak digital mereka

Kita mungkin tidak menyangka bahwa masyarakat suatu negara yang masih mengkhawatirkan kesetaraan akses terhadap kebutuhan dasar juga akan sangat memperhatikan hak-hak digital mereka, namun seperti yang ditunjukkan dalam laporan kami, hal itu terjadi di Indonesia. Dari banyaknya kasus kebocoran data dan penyalahgunaan UU ITE terhadap warga negara, masyarakat Indonesia tidak merasa aman di ranah digital. Kecemasan ini, menurut kami, juga berkaitan dengan menyusutnya ruang sipil digital yang telah menjadi saluran utama bagi masyarakat Indonesia untuk menyuarakan keprihatinan mereka mengenai isu akses dan kemiskinan serta isu-isu lain di negara ini.

Masyarakat Indonesia sangat mendorong inklusivitas bagi penyandang disabilitas

Meskipun tidak ada isu hak minoritas yang masuk dalam 5 Isu Terpenting, peringkat isu-isu tersebut masih relatif tinggi. Namun isu hak-hak disabilitas menempati peringkat paling tinggi dibandingkan dengan isu-isu hak minoritas lainnya. Hal ini cukup mengherankan mengingat di negara ini trotoar yang layak untuk pejalan kaki masih cukup langka. Patut dihargai bahwa akses inklusif terhadap fasilitas umum selalu ada dalam pikiran masyarakat. Isu ini juga mencakup akses terhadap pendidikan dan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, serta penghapusan kekerasan dan diskriminasi berbasis kemampuan di bidang tersebut, yang sekali lagi menunjukkan kemajuan yang sangat baik menuju keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Keadilan gender tidak hanya menjadi perhatian perempuan atau generasi muda

Meskipun jarang dianggap sebagai isu yang paling krusial, keadilan gender – yang mencakup kesetaraan gender serta pemberantasan kekerasan berbasis gender di tempat kerja, sekolah, dan lingkungan rumah tangga – selalu menjadi perhatian semua pihak. Hal yang sedikit mengejutkan adalah bahwa hal ini tetap sama di seluruh demografi – responden dari semua jenis kelamin dan kelompok umur tampaknya setuju bahwa keadilan gender adalah isu yang krusial. Hal ini menunjukkan kesadaran mengenai keadilan gender telah tersosialisasi dengan baik dan bahwa isu tersebut tetap berdampak pada masyarakat secara keseluruhan meskipun lebih merugikan gender yang terpinggirkan.

Perubahan iklim hanya menjadi perhatian ketika berdampak langsung pada kualitas hidup

Meskipun merupakan hal yang mendesak, perubahan iklim secara keseluruhan tidak masuk dalam 5 Isu Terpenting di Indonesia. Namun, ketika dampaknya sudah nyata terhadap kualitas hidup masyarakat Indonesia, hal ini menjadi lebih signifikan. Jika digabungkan dengan isu-isu terkait seperti polusi udara di perkotaan atau hak-hak masyarakat adat di daerah terpencil, permasalahan ini baru terasa jauh lebih mendesak.

Masyarakat Indonesia tidak peduli dengan politik moralitas

Politisi Indonesia cenderung mendorong elektabilitas mereka dengan menerapkan nilai-nilai tertentu: patriotisme dan nasionalisme bagi kelompok yang lebih konservatif, atau toleransi dan keberagaman bagi kelompok yang lebih progresif. Tidak ada satu pun dari hal-hal tersebut yang memiliki peringkat signifikan dalam survei kami, yang menunjukkan bahwa obral moralitas semacam ini mungkin sudah ketinggalan jaman di Indonesia. Janji-janji Jokowi mengenai reformasi birokrasi dan transparansi sejarah – meskipun kami yakin bahwa janji-janji tersebut masih harus ditepati – juga merupakan isu yang tidak menjadi perhatian masyarakat Indonesia.

Masyarakat Indonesia menginginkan demokrasi yang lebih kuat dan sehat

Di sisi lain, isu-isu yang berkaitan dengan tata cara pelaksanaan politik – yaitu keadilan politik (menepati janji, menghindari fitnah, dll.), kesadaran politik, dan partisipasi masyarakat – memiliki peringkat yang relatif tinggi di antara para peserta kami. Ditambah dengan poin di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa masyarakat Indonesia berusaha mendorong politik ke arah yang tak lagi berorientasi pada moralitas namun berfokus pada pembangunan demokrasi yang lebih kuat dan sehat.

Kesimpulan & Langkah Selanjutnya

Warga telah berbicara! Masyarakat Indonesia sebagian besar merasa prihatin dengan kemiskinan struktural dan kerentanan sosio-ekonomi, namun mereka juga merasa prihatin dengan menyusutnya ruang sipil yang kita miliki untuk berdialog sehat di media sosial karena penyensoran dan pengawasan otoriter yang melanggar hak-hak kita terus terjadi. Korupsi masih menjadi sebuah tantangan, begitu pula dengan infrastruktur publik yang berkualitas dan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan jaminan kerja.

Apakah kamu setuju dengan sentimen ini? Apa yang akan kamu masukkan sebagai 5 Isu Terpenting? Jadilah anggota dan bergabunglah dalam Kelas Demokrasi untuk Agenda Warga, di mana kamu dapat mengambil bagian dalam diskusi lebih lanjut mengenai isu-isu ini dan apa yang harus dilakukan. Kelas Demokrasi  selanjutnyaakan dilaksanakan pada bulan Desember, dan masih banyak lagi yang akan datang sembari kita mempersiapkan diri untuk Pemilu 2024.

Nantikan lebih banyak penjelasan dan analisis untuk hasil survey ini dalam beberapa bulan mendatang!

To stay updated on the latest New Naratif stories and events, sign up for our weekly newsletter:

Tahukah Anda bahwa kami juga melakukan survei terhadap warga Singapura dan Malaysia? Berikut adalah 5 Isu Teratas tahun 2022 di Singapura dan Malaysia. Baik warga Singapura maupun Malaysia mempunyai kekhawatiran yang serupa terhadap perekonomian seperti halnya masyarakat Indonesia. Bedanya, masyarakat Singapura dan Malaysia cenderung menganggap hal ini terkait dengan peningkatan biaya hidup, bukan isu kemiskinan ekstrem dan kesenjangan.

Related Articles

Responses

  1. Setiap warga negara sejatinya berhak memilih,berpendapat dalam sebuah negara demokrasi tanpa ada intervensi dari penguasa baik secara digital ataupun penyampaian pendapat secara langsung dengan sumber yg hendak di kritiknya.bahkan isu kesetaraan gender harus benar-benar di terapkan disetiap negara demokrasi jangan hanya cuma isu2 retorika yg hanya menjadi bahan diskusi saja tapi dilakukan dan dilaksanakan dengan aturan legalitas yg benar2 jelas .